Guru Zaman Dahulu Adalah Guru Moderen dan Profesional Dibanding Guru Zaman Sekarang Yang Relatif Kuno
Dahulu kala disekolah, guru mengajar dan mendidik siswa dengan konsep yang belum tertulis/ terformat dengan baik namun praktik yang mereka terapkan jauh melampaui zamannya.
Apakah benar demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi, apa tolak ukurnya dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul berhubungan dengan hal ini.
Ya. Benar.
Guru Zaman Dahulu yang mengajar dengan konsep kurikulum terkini walau mereka hidup dizaman dahulu.
Salahsatu contohnya adalah Guru Zaman Dahulu sudah menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter, Higher Order Thinking Skills, 4C dan Literasi.
Uraian contohnya sebagai berikut:
Penguatan Pendidikan Karakter
Guru Zaman Dahulu mengajarkan kepada siswanya untuk memiliki kepekaan sosial, toleransi dan nilai religius yang tinggi. Setiap ada musibah atau kemalangan yang menimpa keluarga siswa atau guru, maka secara otomatis pihak sekolah akan mengumumkan: "Anak-anak... hari ini Kita libur ya... Karena ada kemalangan/ musibah yang menimpa saudara Kita. Ayo Kita melayat kerumah duka!". Lantas hampir semua penghuni sekolah melayat yang berduka.Higher Order Thinking Skills
Guru Zaman Dahulu mengajarkan siswanya untuk memiliki kemampuan berfikir yang cemerlang dengan memberikan pertanyaan dan pernyataan yang memacu agar siswa berfikir lebih kritis dan lebih maju. Dalam mengajar dan mendidik, Guru Zaman Dahulu terkadang mengungkapkan: "Tahukah Kalian, mengapa Orang Barat lebih pintar daripada Kamu semua, itu karena mereka rajin belajar. Apabila orangtua mereka memberi uang untuk membeli jajanan, mereka pakai uang itu untuk membeli buku. Sedangkan Kamu, diberi uang untuk membeli buku, Kamu belikan baju". :D4C (Communication, Collaborative, Critical thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation)
Guru Zaman Dahulu mengajarkan kepada siswanya untuk berdiskusi dalam kelompok CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Permasalahan atau tema dalam pembelajaran dimunculkan, dan siswa diharuskan memecahkan masalah tersebut dalam kelompoknya sehingga memacu siswa untuk berinovasi dan lebih aktif juga kreatif.Literasi
Guru Zaman Dahulu sudah mengajarkan kepada murid didiknya untuk mengungkapkan pengalaman dan peristiwa disekitar dalam bentuk tulisan dan narasi, kemudian dipaparkan didepan kelas. Dalam momen-momen tertentu, Guru Zaman Dahulu biasanya menyampaikan instruksi: "Anak-anak... Silahkan tuliskan pengalaman Kamu selama liburan!. Jika sudah selesai, nanti maju satu persatu untuk membacakan hasil tulisannya".Dari beberapa contoh diatas sangat jelas sekali bahwa Guru Zaman Dahulu telah lebih dulu menerapkan Kurukulum 2013 dibanding Guru Zaman Sekarang.
Bahkan hebatnya lagi, Guru Zaman Dahulu sudah lebih dulu menerapkan Kegiatan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri dan tidak hanya kegiatan tatap muka yang berlebihan seperti yang dipraktekkan Guru Zaman Sekarang.
Contohnya:
Guru Zaman Dahulu secara rutin membawa siswanya ke bioskop. Ya... Ke Bioskop... Guru Zaman Dahulu membimbing guru ke bioskop untuk menonton film-film perjuangan, kepahlawanan, revolusi dan lainnya kemudian memberikan tugas khusus dalam bentuk literasi bagi setiap siswa.
Guru Zaman Dahulu memberikan keleluasaan waktu kepada siswanya untuk berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat. Tidak terlalu banyak membebani siswa dengan jumlah pelajaran dan jam pelajaran yang banyak jumlahnya. Guru Zaman Dahulu memberikan toleransi yang tinggi bagi siswa yang membantu orangtuanya berjualan dipasar, beraktifitas sosial dimasyarakat dan memberikan waktu yang banyak bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri baik dibidang seni, budaya, olahraga dan lainnya.
Lantas... lebih hebatkah Guru Zaman Sekarang... tentu tidak... Guru Zaman Dahulu yang lebih hebat karena mereka telah menerapkan Kurikulum 2013 padahal mereka hidup sebelum itu.
No comments:
Post a Comment